LOIN DAN SARAH BAWA SMPN 4 NUBATUKAN JUARA I LOMBA BACA PUISI TINGKAT KECAMATAN NUBATUKAN


LOIN DAN SARAH BAWA SMPN 4 NUBATUKAN JUARA I
 LOMBA BACA PUISI TINGKAT KECAMATAN NUBATUKAN

Dalam rangka menyongsong HUT RI Ke-73,UPTD Kec. Nubatukan yang dikomandoi oleh Bpk. Mathias Sanga Reko bekerjasama dengan LSM MENSA Lembata, mengadakan berbagai kegiatan menarik mulai dari Fashion Show (Tkt.SD), Lomba Mewarnai (Tkt.SD),Lomba Baca Puisi (Tkt.SD/SMP), dan Lomba Tarian Kreasi (Tkt.SD/SMP). Kegiatan yang terjadi pada hari Jumad tanggal 10 Agustus 2018 dan bertempat di SDI 1 Waikomo langsung dibuka secara resmi oleh Bpk. Camat Nubatukan,Stanislaus Kabesa Langodai. Ruangan Aula yang berkapasitas sekitar 300 orang langsung dipenuhi oleh para penonton yang sangat antusias menyambut  kegiatan ini.  


Ada cerita menarik saat kegiatan perlombaan  ini terjadi, pasalnya saat suasana masih dalam hirup pikuk tibalah giliran anak2 Spenfour tampil untuk membacakan puisinya. Seperti dihipnotis semuanya langsung terdiam. Puisi berjudul “Untuk Pahlawan Negriku” dibawakan dalam sebuah tema musikal puisi oleh anak-anak Spenfour. Skenarionya  dimulai dengan iringan musik akustik oleh Yohanes kewaman ( Rafli)  lalu disambut dengan suara syandu lagu Gugur Bunga oleh Castielo Sogen (Kastil). Ketika para penonton mulai terbuai barulah puisi itu dideklamasikan oleh Loin Pehi ( Loin) dan Maria Lebao (Sara). Kisah puisi ini semakin kuat kharakternya ketika diperagakan oleh sejumblah siswa lainya dalam konsep tata gerak. Tidak heran bila akhirnya, SMPN 4 Nubatukan berhasil keluar sebagai Juara I mengalahkan sejumblah SMP lainya yang ada di wilayah Kecamatan Nubatukan.  

Loin dan Sara adalah dua siswa kelas IX yang memang sangat luarbiasa dalam soal penjiwaan membaca puisi. Mungkin karena passion-nya ke puisi lebih besar, setiap kali acara sekolah  ketika diminta membaca puisi yang bernada sedih tak urung mereka berurai airmata. Sebagai kepala sekolah saya sangat memberi apresiasi atas bakat mereka, karena tidak semua orang dalam usian remaja bisa menyentuh pesan puisi dan tidak semua orang  dalam usia mereka bisa mengerti isi puisi. 

 Keberhasilan yang ditoreh ini tidak lepas dari  pendampingan dan kerja keras para guru-guru Spenfour terutama   peran Ibu.Rini Romakiah dan Ibu. Imelda Marta Deran selaku koordinator Sanggar Spenfour. Sanggar Spenfour yang baru saja dibentuk ini ternyata banyak membuka ruang kreatifitas bagi anak-anak. Harapan kedepannya Sanggar Spenfour ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengejar dan meningkatkan prestasi non-akademik.


Komentar